-->

Kisah Anak SD di Kampung JK Bertaruh Nyawa Demi Sekolah

Hanya Bermodalkan Jembatan Kawat Yang Sewaktu-waktu Roboh, anak SD di Kampung JK ini tetap menggunakannya, hanya untuk pergi ke sekolah

dedot-info | Sungguh luar biasa perjuangan dan semangat anak-anak SD di kampung JK. Demi mengenyam manisnya pendidikan mereka rela bertaruh nyawa melintasi jembatan kawat hanya demi pergi ke sekolah. Tanpa ada pengaman dan bimbingan dari orang dewasa, anak-anak SD ini setiap harinya melintasi jembatan kawat yang sewaktu-waktu akan roboh.

Kisah Anak SD di Kampung JK Yang Bertaruh Nyawa Demi Sekolah

Belum ada tanggapan dan juga perhatian dari pemerintah perihal jembatan kawat yang ada di Desa Hulo Kecamatan Kahu, Bone Sulawesi Selatan ini. Sebelumnya, jembatan ini merupakan jembatan normal yang biasa digunakan orang-orang untuk menyebrangi sungai. Namun seiring berjalannya waktu, bertambah tuanya jembatan kawat ini, sedikit-sedikit jembatan mulai roboh, dan hampir tak bisa dipakai kembali.

BACA JUGA : 7 Tips Mencegah Pelecehan Seksual Pada Anak

Karena belum ada tanggapan dari pemerintah, jembatan tersebut kini digunakan para anak-anak untuk melintasi sungai agar mereka bisa pergi ke sekolah.
Menurut Ahmad Bare warga dari desa Kahu mengatakan "Sudah lama diketahui pemerintah (Kabupaten Bone), hanya saja sepertinya tidak begitu digubris", katanya.
Setiap pagi anak-anak SD Inpres 657 Hulo, Kec. Kahu, meniti jembatan kawat tersebut. Rombongan siswa harus antre, karena kawat tersebut diperkirakan hanya mampu menahan 5 siswa SD. Mereka nekat menyeberang, karena jika melalui jalur darat dengan sepeda motor harus memutar sejauh 30 km.

Kisah Anak SD di Kampung JK Bertaruh Nyawa Demi Sekolah




















Dan jika hujan turun, para anak sekolah dasar ini tidak pergi ke sekolah mereka beralasan, kawat yang telah terkena hujan akan licin dan membuat para anak sekolah dasar ini takut untuk menyebrang.
"Sekolahnya di desa seberang, jadi terpaksa harus lewat itu (kawat)," tutur Ahmad.
Sungguh ironis, di saat orang penting yang berasal dari kampung kecil tersebut duduk manis di singgasana yang menyenangkan, para anak-anak rela bertaruh nyawa hanya untuk pendidikan yang mereka inginkan.

Kisah Anak SD di Kampung JK Bertaruh Nyawa Demi Sekolah

Mungkin jembatan kawat yang ada di kampung JK ini bukan satu-satunya di Indonesia, masih banyak lagi jembatan lainnya yang mengenaskan dengan kondisi yang tidak layak untuk dipakai.

Semoga saja, pemerintah di pusat bisa terbuka hatinya, bisa melihat kebawah bagaimana perjuangan keras rakyatnya untuk menjadi rakyat yang cerdas dan berguna bagi bangsa dan negara.

#SaveAnakIndonesia

2 Responses to "Kisah Anak SD di Kampung JK Bertaruh Nyawa Demi Sekolah"

  1. http://www.3teria.com/view/107/perjalanan-siswa-siswi-ini-ke-sekolah-akan-membuat-kamu-mengerti-bertapa-berharganya--pendidikan

    ReplyDelete
  2. Semangat anak Indonesia. Tetap bersekolah supaya besar jadi wakil rakyat. bangun jembatan, jangan beli UPS. ups!

    ReplyDelete

Terima Kasih Sudah Berkunjung Kawan :
>>Silahkan Berkomentar sesuai dengan topik pembahasan
>>Jangan Lupa Follow juga Blognya, dan saya juga akan Follow kembali akun Blog Anda :

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel