Ditanya Kapan Nikah, Fotografer ini Malah Menikahi "Manekin"

dedot-info | Kisah nyata dialami oleh seorang Fotografer 42 Tahun yang menikah dengan Manekin (Boneka Manusia) :

Pernikahan adalah sesuatu yang sering didambakan semua orang, baik pria maupun wanita. Sesukses apapun seseorang dalam berkarir tentu memiliki keinginan untuk mempunyai pasangan hidup di masa depan dan memiliki keluarga yang bahagia dalam hidupnya.

Namun hal itu tampaknya sangat bertolak belakang dengan apa yang dilakukan oleh seorang wanita Amerika Serikat bernama Suzanne heints. Wanita 42 tahun yang berprofesi sebagai seorang fotografer ini memilih untuk membangun keluarga bahagianya dengan menikahi "Manekin" sebuah boneka manusia yang sangat mirip sekali dengan manusia. Sudah hampir satu dekade wanita ini membangun keluarga dengan manekin tersebut.

Hal ini bermula ketika ia berusia 30 tahun dimana ia ditanya terus oleh keluarga dan teman-temannya, kapan menikah? Dirinya yang lebih mementingkan karir dan belum berpikiran untuk menikah. Padahal disaat usia 21 tahun berbagai lamaran pernikahan datang kepada dirinya, namun semuanya ia tolak.

Baca Juga : Pria Ini Habiskan Waktu 10 Tahun Untuk Membuat Taman Naga

Seiring dengan bertambah usianya, dan ledekan dari keluarga dan temannya yang semakin menjadi-jadi ternyata membuat Heintz tertekan dan frustasi. Hingga pada akhirnya timbul sebuah pemikiran yang tak biasa dari dalam dirinya.

berawal dari banyaknya kiriman kartu ucapan yang lengkap dengan foto keluarga yang seakan menyindir keadaan sang fotografer. Heinzt membuat sebuah proyek foto dengan tema Playing House: Life Once Removed.

Dalam proyek tersebut Heintz membuat sebuah foto keluarga bahagia dengan sebuah manekin. Banyak respon yang ia dapatkan ketika melakukan proyek tersebut, respon positif hingga sindiran miring ia terima setiap harinya.

Dalam beberapa foto yang ia buat, tampak bagaimana Heints menikmati aktivitas yang bahagia seperti sebuah keluarga sungguhan, mulai dari makan hingga liburan bersama ke berbagai tempat.

Karena keseriusan dirinya akan proyek tersebut, lantas keberhasilan pun datang menghampirinya, banyak yang menyukai akan apa yang telah ia buat. Bahkan saat ini Heintz sendiri ingin mengabadikan apa yang ia lakukan kedalam sebuah film.

Rencananya film yang di buat Heintz akan menceritakan bagaimana dirinya menikah dengan "suaminya" dan bercerita tentang liburan Heintz bersama keluarganya. Dalam film suami dan anaknya adalah sebuah "manekin". Suzanne Heintz, suaminya dinamakan Chauncey, dan anak perempuan mereka dinamakan Mary Margaret.

Menurut Heintz, kebahagiaan tak selalu harus selalu dengan pernikahan, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk membuat kita bahagia.

"Bagi perempuan, jalan menuju kesuksean tidak melalui satu hal saja tapi bisa dari bebagai jalan seperti pendidikan, karir, keluarga jika salah satu dari hal-hal tersebut ditinggalkan, maka ada perasaan sesuatu yang salah".